Wednesday, January 14, 2015

INDAH DIATAS KERTAS


OLEH:
HENDRASYAH PUTRA

Diatas kertas semua orang mengetahui bahwa sumber daya alam kita begitu banyak, tapi entah mengapa kebodohan, kemiskinan dan buruknya infrastruktur dinegeri ini selalu menjadi realitas yang terbalik dari sumberdaya yang melimpah di negeri ini. Kita juga mengetahui bahwa bahan bakar minyak dan listrik diurusi oleh BUMN seperti Pertamina dan PLN, tetapi kita juga dihadapkan dengan fakta bahwa dua BUMN ini selalu merugi.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa pemerintah selalu merugi di sektor-sektor sumber daya alam yang terkait hajat hidup orang banyak tersebut dikarenakan tidak tepat sasarannya subsidi yang diberikan. Selain itu adanya penyelewengan seperti penyeludupan BBM bersubsidi oleh oknum-oknum tertentu seakan sengaja dibiarkan sampai waktu yang tidak ditentukan. Unik memang, negeri yang sumber daya alamnya melimpah malah menerima penyumbang terbesar devisanya dari buruh migran dan pajak.
Tak heran kiranya jika kebijakan pemerintah yang tidak tepat sasaran tersebut berakibat pada tidak adanya pemerataan pembangunan. Belakangan ada kepala daerah yang meributkan masalah perimbangan keuangan daerah dan pusat yang masih dianggap kurang fair. Benar atau tidak, tentu harus dikaji terlebih dahulu secara mendalam.

Dalam pada itu masalah pemerataan pembangunan ini secara nyata menjadi salah satu isu disintegrasi. Papua dan Aceh kiranya sudah memberikan perlawanan atas ketidak adilan atas pemerataan pembangunan itu, dan tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus.
Kita Kerap kali kita disuguhi dengan fakta bahwa diaerah-daerah terpencil kekurangan sumber daya manusia di bidang kesehatan dan pendidikan. Kekurangan sumber daya pun terkadang menjadi dalih, tetapi faktanya pemerintah mengakui bahwa PNS kita sudah kebanyakan dan kini moraturium perekrutan PNS pun telah diterapkan.
Gendutnya postur PNS kita memang berakibat langsung pada pemborosan anggaran dimana alokasi anggaran belanja negara banyak tersedot oleh belanja gaji pegawai daripada belanja modal. Tetapi ironinya saya masih sering menemui fakta bahwa beberapa instansi vertikal dan pemerintah daerah mengklaim masih kekurangan sumber daya manusia. Hal ini menjadi fakta yang unik ketika kita dihadapkan dengan realitas pembangunan infrastruktur dan pengelolaan atau manajemen kepegawaian tidak tepat sasaran sehingga yang timbul hanyalah persoalan gali lobang dan tutup lobang.
Adanya fakta mengenai pustu, puskesmas dan sekolah yang tidak memiliki sumber daya manusia sejatinya bukan seratus persen kesalahan si tenaga kesehatan atau pengajar. Pada titik ini kita harus bijak dan tidak terlalu menyalahkan sumber daya manusia yang dipaksa ataupun ditunjuk untuk ditempatkan didaerah terpencil tersebut, mengapa demikian? Bagi saya sangat menggelikan melihat pembangunan pustu,puskesmas dan sekolah ditengah-tengah hutan dimana akses jalan saja tidak ada. Logika sederhananya adalah bagaimana si perawat, bidan atau guru pergi ke sekolah untuk menjalankan tugasnya dengan terlebih dahulu menghadapi kondisi medan yang cukup berat?
Tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan studi banding ke eropa, negara tetangga seperti Malaysia kiranya cukup untuk memberikan contoh bagaimana caranya membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan dan sekolah serta bagaimana cara mereka menguatkan sumber daya manusia dan membangun wilayah perbatasan.
Kembali kepada Indonesia tercinta, mubasir itulah yang ada dibenak saya ketika melihat pembangunan pustu,Puskesma dan Sekolah yang dibangun ditengah-tengah hutan. Diatas kertas mungkin kita selalu disuguhkan dengan angka-angka yang indah terhadap jumlah pustu,puskesmas dan sekolah yang dibangun serta sumber daya manusia yang ada, tetapi sekali lagi apakah hal tersebut sudah tepat sasaran??
Kondisi seperti ini seakan atau mungkin barangkali sengaja dibiarkan demi keuntungan pihak-pihak tertentu. Project oriented mungkin sudah menjadi rahasia umum dinegeri ini demi keuntungan pribadi, keluarga atau kelompok. Laporan diatas kertas memang menjadi yang utama dinegeri ini, tak perduli apakah faktanya pembangunan tersebut memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.

0 Komentar, saran silahkan disini:

Post a Comment